Jakarta-SarabaNews.com.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak menutup kemungkinan untuk kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Wakil sekjen DPP PKS Ahmad Fathul Bari mengatakan pihaknya akan terus mendengar suara dari publik.
“Semuanya relatif ya, enggak mungkin juga kalau menutup pintu rapat-rapat, tapi suara publik tentu kita perhatikan, kami harus menimbang-nimbang, jadi PKS juga enggak akan gegabah ambil keputusan,” kata Fathul dalam wawancara CNN Indonesia TV, Senin kemarin malam (11/10/2021).
Sebab, PKS dua kali koalisi bersama Gerindra sebagai oposisi, namun kini partai yang mengusung Prabowo Subianto itu bergabung dalam pemerintahan. Fathul mengatakan pihaknya harus suara konstituen atau masyarakat yang memilih PKS selama ini. Menurutnya itu penting.
Diketahui, pada pilpres 2014 dan 2019, PKS berkoalisi dengan Gerindra mengusung Prabowo menjadi capres.
“Dua kali masuk koalisi lalu masuk pemerintahan, bagaimana membawa konstituen kita karena kami tak ingin membuang para kader kami yang berjuang bersama mengkritik pemerintah,” ucap Ahmad.
Bahkan menurut pengakuan Ahmad, terbaru pada Mei lalu PKS sudah berkunjung ke kantor DPP Gerindra di Ragunan, Jakarta Selatan.Meski tak lagi berkoalisi, Ahmad mengaku hubungannya dengan Gerindra baik Prabowo Subianto masih terus berjalan. Ia mengatakan silaturahmi dengan pihak Prabowo masih terjalin.
“Tentu dalam hal apapun kita tetap menjalin komunikasi pada seluruh pihak, apalagi pak Prabowo dan Gerindra bekerja sama dalam Pilpres sebelumnya. Dalam politik itu konsepnya jangan baper, jadi komunikasi, aspirasi, kita gali terus,” tutur dia.
Isu Prabowo Subianto menjadi capres mengemuka usai Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan itu. Muzani mengklaim sejauh ini masih banyak masyarakat yang ingin Prabowo menjadi presiden. Faktor lainnya, Muzani mengatakan cita-cita partai juga belum terwujud. (dilansir dari CNNIndonesia, 12/10/2021) RM.