Tradisi Petik Laut Pancer Banyuwangi, Warnai Tabur Bunga di Tugu Tsunami

Banyuwangi-SarabaNews.com

Foto : Istemewah

Wujud syukur atas hasil tangkapan ikan melimpah, masyarakat Nelayan Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten  Banyuwangi Jawa Timur, Gelar tradisi Petik Laut. Tradisi yang digelar turun temurun sejak puluhan tahun silam, hingga saat ini sudah yang ke 45 kali.
Saat dilokasi Kepala Desa Sumberagung Vivin Agustin mengatakan, selain wujud syukur atas hasil tangkapan ikan melimpah. Tradisi ini digelar agar nelayan selalu diberikan keselamatan ketika sedang melaut dan kompak selalu.
”Tradisi yang mencerminkan rasa gotong royong tinggi ini, kami harapkan dapat memupuk kegiatan dari semua kegiatan maupun aktifitas masyarakat,” kata Vivin Agustin, Senin (27-09-2021).
Di tempat yang sama Kepala Dusun Pancer Fitriyati menambahkan, puncak dari kegiatan petik laut adalah Larung sesaji. Dimana Larung sesaji dalam kepercayaan Hindu merupakan upacara persembahan kepada dewa laut yang dimaksudkan untuk tolak bala, dan menjaga harmonisasi dengan alam. Terselenggaranya kegiatan ini menggunakan dana swadaya masyarakat.
”Dana yang terkumpul dari swadaya masyarakat pancer yakni Rp. 65.000.000,- untuk kekurangan kami berkomitmen dengan masyarakat anggaran ditanggung panitia,” ucap Fitriyati.
Kegiatan yang dihadiri Forpimka Pesanggaran dimulai pukul 12:00 WIB, dengan diawali tabur bunga di Tugu Tsunami Pancer. Dilanjutkan dengan pemasangan perhiasan emas ke kepala Kambing yang hendak di Larung di tengah laut.
”Sebelumnya Forpimka juga disambut kesenian Jaranan Dawuk yang diperankan masyarakat lokal sendiri,” ucap Andi Sukamto selaku Sekretaris dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, di malam harinya nelayan desa setempat akan dihibur dengan Kesenian Janger desa setempat,” pungkasnya.
(Ags) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *