Kendari-SarabaNews.com
Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas Propinsi Sulawesi Tenggara melalui Direktur Utamanya dr. H. Hasmudin, Sp. B, meluncurkan 2 aplikasi sekaligus guna meningkatkan pelayanan dan transparansi publik, Jumat(12/7/2024)
Adapun aplikasi tersebut, yakni INSENTIFIKA dan SIMONREANGGAR .
INSENTIFIKA adalah kepanjangan dari Inovatif, Tersentralisasi dan Berbasis Teknologi Informasi yang merupakan buah hasil kerja drg. Ulfiandani Imran sebagai Wakil Direktur Umum Dan Keuangan, yang merupakan arahan dan terobosan dari DIRUT RSUD Bahteramas dr. H. Hasmudin, Sp.B untuk memajukan pelayanan rumah sakit.
drg. Ulfiandani Imran, mengatakan tujuan aplikasi INSENTIFIKA adalah meningkatkan transparansi, mempercepat proses pembagian insentif, meningkatkan motivasi dan keterlibatan karyawan, memfasilitasi pengambilan keputusan strategis, menyederhanakan administrasi dan mengurangi biaya operasional, dll.
“Artinya, Setiap orang/karyawan Rumah sakit dapat mengetahui sumber pendapatannya masing-masing baik bersumber dari gaji, jasa pelayanan, tambahan penghasilan pegawai(TPP) yang disesuaikan dengan kinerja, penempatan kerja/ruangan/kelas, beban kerja, kesesuaian tarif, kedisiplinan(berupa absensi kehadiran/kerajinan, keterlambatan, cuti,dll) yang terkoneksi dengan absensi kepegawaian. Sehingga ketahuan mana karyawan/pegawai yang rajin. dan pihak manajemen rumah sakit pasti memberikan reward bagi karyawan yang terbaik dan teladan.” Ungkap drg. Ulfiandani Imran.
Sedangkan aplikasi SIMONREANGGAR adalah singkatan dari Sistem Monitoring Sistem Realisasi Anggaran RSUD Bahteramas, yang merupakan bidang kerja dari Jouris Li Lago, ST. M.Si selaku Wakil Direktur Perencana Dan Diklat, yang juga arahan dan terobosan dari dr H. Hasmudin Selaku Dirut RSUD Bahteramas.
Tujuan sistem digitalisasi SIMONREANGGAR, terbagi 3 yakni
1). Jangka pendeknya, adalah tersedianya seluruh data pendukung dalam kaitannya untuk mendukung mekanisme pengusulan rencana program dan kegiatan perencanaan anggaran ke dalam aplikasi, minimal berupa data inventaris aset per unit, data usulan kebutuhan barang dan aset per unit.
2). Jangka Menengah, adalah terlaksananya penginputan data secara update setiap harinya sebagai bahan masukan dan bahan pengambilan kebijakan pimpinan (direksi) dalam pengambilan keputusan setiap waktu dan dalam penyusunan rencana program dan kegiatan setiap tahunnya. Serta bertambahnya fitur-fitur seperti data pendapatan per unit atau perbulannya, jumlah layanan unggulan, BOR, LOS dan TOI.
3). Jangka Panjang, adalah terlaksananya manajemen pengelolaan BLUD baik proses perencanaan, pengelolaan aset, dan penggunaan anggaran secara optimal dan menyeluruh yang berdampak pada peningkatan kesehatan yang prima.
Dengan kata lain, Jouris mengatakan, aplikasi ini untuk menyesuaikan data atau inventaris aset yang ada, ketersediaan barang dan jasa yang dibutuhkan terupdate dan tersedia, usulan program perencanaan pengadaan barang dan jasa kedepannya yang harus disediakan.
Sebelum menutup launching aplikasi INSENTIKA dan SIMONREANGGAR, dr. H. Hasmudin, Sp.B mengatakan, ini suatu inovasi gebrakan baru RSUD Bahteramas sebagai komitmen pembangunan zona integritas dan maklumat pelayanan. Dimana pimpinan dan staff menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan rumah sakit yang telah di tetapkan, tegasnya.