KENDARI-SarabaNews.com.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Zainal Mustamin membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Mutu Layanan KUA sekaligus mengukuhkan Pengurus Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) dan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Buton, Selasa kemarin (16/11/2021).
Dikesempatan tersebut, Kakanwil mengajak para penghulu dan penyuluh melakukan perenungan tentang hal-hal yang akan dilakukan kaitannya dengan pelaksanaan tugas.
“Tugas yang diemban sangatlah berat, terutama dari segi pembinaan keluarga. Namun, jika diawali dengan niat yang tulus, ikhlas sembari menjaga integritas, maka tugas tersebut akan terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Kakanwil menambahkan, keluarga yang berkualitas hanya akan lahir dari pernikahan yang berkualitas, dan pernikahan yang berkualitas akan lahir dari pasangan yang bisa membentuk keluarga yang berkualitas.
Karena itu, tugas penghulu bukan hanya sekedar mencatatkan dan menikahkan, tapi juga membantu keluarga yang ada agar bisa membentuk keluarga yang berkualitas, karena dari situlah terbentuk negara yang berkualitas.
“Saat ini sering kita melihat, keluarga yang memiliki problem menjadi ancaman bagi anak yang tumbuh dan berkembang dari keluarga tersebut. Generasi akan kehilangan arah dan dengan mudah dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, merusak generasi,” jelasnya.
“Tugas kita tidak sesederhana yang dibayangkan, dan penuh tantangan. Bukan hanya sekedar bekerja untuk menggugurkan kewajiban, karenanya kita harus berpikir out of the box dengan terjun langsung di lapangan dan melakukan pendampingan pada keluarga yang bermasalah,” harapnya.
Kakanwil lantas mengajak penghulu dan penyuluh agar berbagi peran untuk memberikan penguatan pembinaan bagi keluarga. Organisasi penghulu dan penyuluh harus memiliki komitmen untuk penguatan program dan kegiatan, serta konsolidasi. Sehingga lebih mudah dari segi pengawasan, dan program bisa berjalan secara lebih terukur.
“Penyuluh yang memiliki program yang baik, harus diberi reward. Lakukan yang terbaik, dari segi layanan pengabdian kita. Karena yang akan dikenang hanyalah persembahan dan kerja terbaik kita. Kerja terbaik hanya bisa kita lakukan jika nawaitu kita ikhlas,” tambahnya.
“Dedikasikan diri sebesar-besarnya untuk pengabdian kepada umat. Kerja bukan hanya untuk sekedar kerja, tapi orang yang mendasarkan kerja pada spiritualitas, maka dia akan selalu menyandarkan apa yang dikerjakannya kepada tuhan,” pungkasnya.
Hadir dalam pengukuhan ini, Kepala Kemenag Kab. Buton, H. Mansur, Kabid Pendidikan Madrasah, Muhammad Saleh, Kabid Urais dan Binsyar, Jamaluddin dan para penghulu dan Penyuluh Agama Islam kab. Buton. (Red)