Berawal dari Hobi Corat Coret, Pria di Banyuwangi Raup Omzet Jutaan Rupiah

Banyuwangi-SarabaNews.com

Foto : Istemewah
Berangkat dari hobi melukis sejak masih sekolah dasar, Jiwa seni dari Yanto Manunggal (45) pria asal Kelurahan Kertosari, Kecamatan, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Berhasil mendatangkan omzet hingga jutaan rupiah setiap bulannya.
Dimulai dengan kegemarannya menggambar di kertas menggunakan pensil. Yanto sapaan akrabnya mampu menghasilkan karya yang hingga kini menjadi ladang mencari rezeki.
Secara otodidak, pria kelahiran Banyuwangi ini, perlahan terus mengasah kemampuannya dalam menggoreskan kuas di atas kanvas.
Foto : Istemewah

 

Dari tangan terampilnya semasa masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP) Ia mampu menghasilkan lukisan kuda beserta kereta kencananya.
“Saya sama sekali tidak pernah sekolah melukis atau mengikuti pelatihan melukis. Semuanya saya kerjakan secara otodidak dan dengan ketekunan belajar,” kata Yanto, Kamis (23-09-2021).
Masih kata Yanto, sejak lulus SMA tahun 1991 hingga saat ini masih terus berkarya setiap harinya. Meskipun belum tentu lukisan yang dibuat dilirik oleh para penikmat seni.
Untuk harga lukisan yang ia patok bervariatif, mulai dari Rp 500 Ribu hingga Rp 5 Juta. Tergantung dari kerumitan dan waktu pengerjaannya,”ujarnya.

 

Sementara dalam sebulan, Yanto bisa meraup untung hingga Rp 5 juta. Hal itu ia dapatkan dari hasil bersih setelah dikurangi dengan biaya membeli cat dan perlengkapan melukis lainnya.
Dirinya juga menyampaikan, beragam karya yang lahir dari tangan terampilnya bahkan sudah merambah ke berbagai kota di Indonesia. Kebanyakan mereka yang memesan merupakan kolektor lukisan hingga para penikmatnya seni dua dimensi.
“Saya tidak pernah mengikutkan ke pameran, tapi ada beberapa pelanggan yang sudah sering memesan ke saya. Ada juga lukisan yang sampai saya kirim ke Surabaya,” imbuhnya.
Foto : Istemewah

 

Sementara itu, dirinya membeberkan bahwa dalam proses melukis tidak bisa terbatas dengan waktu, dikarenakan harus menghadirkan inspirasi dan ketenangan hati.

Selain menjadi modal utama untuk merangkai coretan cat hingga menjadi karya yang memikat. Lukisan yang didasari oleh perasaan hati menurut Yanto juga menambah kepuasan tersendiri.
Sehingga nanti hasil lukisan yang dibuat bisa memiliki kesan tersendiri bagi para pelanggan dan pelukisnya,”ungkapnya.
Namun Yanto juga menyampaikan dalam mengerjakan satu lukisan dirinya membutuhkan waktu rata-rata 3 hari sampai 2 minggu.
Terakhir dirinya berharap meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19. Para seniman yang ada di kabupaten Banyuwangi bisa terus bertahan dan tetap melukis. Selain untuk mengasah ketrampilan pribadi, hal ini juga sebagai salah satu cara untuk melestarikan seni lukis,” pungkasnya.
(Ags).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *