Jakarta-SarabaNews com.

“Fokus kita adalah penyelesaian Covid-19, tapi ekonomi juga harus dijaga sebagai bagian dari sumber pendapatan negara kita. Dalam konteks UMKM, kita semua tahu bahwa 99,7% dari total unit usaha ada pada UMKM yang jumlahnya sekitar 54.217.000 lebih,” ujar Bahlil dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Peluncuran Fasilitasi OSS NIB Bagi Pelaku Usaha di Tokopedia pada Selasa (28/9/2021)
“Tidak hanya itu, kontribusi UMKM ketika ibu pertiwi ‘sakit’ di tahun 1998, di mana defisit ekonomi kita -13%, cadangan devisa kita USD17 miliar, dan inflasi kita 88%. Yang jadi benteng pertahanan ekonomi nasional kita adalah UMKM, dan hal serupa terjadi saat pandemi sekarang,” ungkap Bahlil.
Dia mengatakan, bahwa memang situasi UMKM di tahun 1998 dan saat ini berbeda, karena sekarang baik pengusaha besar dan juga pelaku UMKM terdampak. Bahlil yakin, UMKM sebagai tulang punggung fondasi ekonomi nasional, pasti punya cara karena mereka berada pada pusat-pusat pedesaan, pusat-pusat kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan di pusat-pusat ibukota.
“Kami selalu bekerja sama dengan pak Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, yang memiliki kreativitas luar biasa. Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pak Teten yang sudah bersusah payah mencari solusi-solusi terbaik untuk menyelamatkan UMKM kita,” ucap Bahlil.(dilansir dari SindoNews.com, 29/9/2021) RM.