Tim Benchmarking Kanwil Kemenag Sultra Kunjungi Madrasah Unggulan di Malang

MALANG-SarabaNews.com.

Foto : Istemewah

Tim Benchmarking Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali melakukan kunjungan dalam rangka study banding pengelolaan keuangan dan BMN di madrasah. Kali ini, menyasar salah satu Madrasah unggulan terbaik se Indonesia yakni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Kamis kemarin (25/11/2021).

Bertepatan dengan moment Hari Guru Nasional, Tim Benchmarking Kanwil Kemenag Sultra yang dipimpin Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sultra H. Muhammad Basri didampingi Kasubbag Keuangan dan BMN Siti Maryana, disambut hangat oleh pihak MAN 2 Kota Malang.

Seperti halnya ditiga lokasi study banding yang dikunjungi sebelumnya, yakni Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kemenag Kota Surabaya, dan MAN 1 Kota Malang, H. Muhammad Basri kembali menyampaikan rasa terimakasihnya atas respon positif yang diberikan pihak MAN 2 Kota Malang.

“Seperti kunjungan sebelumnya, kami bermaksud untuk bediskusi dan bertukar pikiran tentang bagaimana sumber dan pengelolaan keuangan dan BMN di madrasah. Untuk menjadi salah satu bahan rujukan agar bisa diterapkan di madrasah yang ada di Sultra,” ujarnya.

Diketahui, karena berprestasi secara konsisten, MAN 2 Kota Malang Menerima Kucuran dana hingga menyentuh angka Rp 17 Milyar yang bersumber dari dana SBSN.
Maka tak heran, jika MAN 2 Kota Malang Mampu bersaing dengan sekolah lain se Indonesia, karena didukung sarana dan prasarana yang sangat memadai serta tim pengajar yang mumpuni.

Hal ini disampaikan Kepala MAN 2 Kota Malang Mohammad Husnan dihadapan Tim Benchmarking Kanwil Kemenag Sultra. Dikatakannya, jika MAN 2 Kota Malang telah mengukir beebagai prestasi tingkat nasional, diantaranya juara 1 nasional sains robotik yang diselenggarakan KSSK.

“Jika madrasah berprestasi, maka akan dengan mudah memperoleh dana bantuan untuk pembangunan. Demikian halnya yang terjadi di MAN 2 Kota Malang. Namun, semuanya akan berjalan lebih baik jika didukung dengan pengelolaan keuangan yang baik dan bersih,” katanya.

Husnan menyebut, jika anggaran pembangunan madrasah selain bersumber dari dana DIPA, juga berasal dari dana komite. Dana komite inilah yang kemudian dikelola dengan baik untuk menopang pembangunan sarana prasarana dan mendanai berbagai kegiatan edukatif baik secara nasional maupun internasional.

Saat ini, tercatat ada 1200 siswa MAN 2 Kota Malang, dan ditetapkan uang komite setiap bulannya sebesar Rp 350rb persiswa, atau dengan kata lain, MAN 2 Kota Malang setiap bulannya mengelola Rp 420juta dana komite untuk membangun fasilitas, sarana dan prasarana madrasah yang berdiri diatas lahan lebih dari satu hektar itu.

“Semua pengelolaan keuangan baik yang bersumber dari dana DIPA maupun uang komite dilakukan dengan sebaik mungkin, dalam rangka membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK),” pungkasnya.

Usai sambutan hangat dan saling berdiskusi mengenai bagaimana pengelolaan keuangan di MAN 2 Kota Malang, Tim Benchmarking Kanwil Kemenag Sultra bersama-sama menyaksikan video yang menampilkan profil MAN 2 Kota Malang termasuk sarana dan prasarana serta berbagai kegiatan pembelajaran di MAN 2 Kota Malang.

Selanjutnya, pihak Kanwil Kemenag Sultra yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sultra H. Muhammad Basri, menyerahkan cinderamata berupa plakat kepada Kepala MAN 2 Kota Malang dan ditutup dengan foto bersama. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *