Jakarta-SarabaNewa com.
Presiden RI Joko Widodo memberikan penghargaan bintang tanda jasa kehormatan kepada tiga prajurit TNI yang dinilai menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan dan jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok mereka.
Bintang tanda jasa yang diberikan tersebut termaktub dalam Keputusan Presiden Nomor 15, 19, dan 95 TK Tahun 2021 yang dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden Marsekal Muda (Marsda) Mohamad Tonny Harjono dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-76.
Tonny dalam membacakan putusan Presiden dalam upacara HUT TNI ke-76 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (5/10/2021). Ia berkata dalam Menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan dan jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban untuk kemajuan dan pembangunan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara tanpa merugikan tugas pokoknya,”
Setelah pembacaan surat putusan presiden, kemudian Kapten Laut Teknik Rohani Saporo Nur dari Wakil Komandan Detasemen 6 Satuan Korps Pasukan Katak Komando Armada I dengan NRP 205549 P. Personel Korps Marinir ini mendapatkan tanda kehormatan Bintang Jalasena Nararya. Mereka yang mendapatkan tanda kehormatan adalah Kolonel Infanteri Anwar, Wakil Komandan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Korps Pasukan Khusus TNI AD dengan NRP 1195 0043 691072. Ia mendapatkan tanda kehormatan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya.
Selain itu, Sersan Agus Setyawan dari Satuan Polisi Militer Landasan Udara Husein Sastra Negara, matra Angkatan Udara, mendapatkan tanda kehormatan Bintang Swa Buana Paksa Nararya.
Penghargaan ini diberikan secara simbolis di tengah upacara yang dihadiri sejumlah pimpinan tinggi negara antara lain, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Politik, Hukum, Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.” Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 September 2021,” ujar Tonny.
Kemudian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta kepala staf dari tiga matra TNI yakni, KSAL Laksamana Yudo Margono, KSAD Jenderal Andika Perkasa, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Upacara tampak hanya diikuti beberapa orang dengan menerapkan protokol kesehatan. (dilansir dari CNNIndonesia, 5/10/2021) RM.