Deprecated: Fungsi WP_Dependencies->add_data() ditulis dengan argumen yang usang sejak versi 6.9.0! IE conditional comments are ignored by all supported browsers. in /home/u1551005/public_html/sarabanews.com/wp-includes/functions.php on line 6131
RS Jantung Oputa Yi Koo Resmi 'Jawab Doa' Warga Sultra: Integrasi BPJS Siap Buka Akses Layanan Jantung dan Neuro Canggih Mulai 1 Desember - Saatnya Rakyat Bicara

RS Jantung Oputa Yi Koo Resmi ‘Jawab Doa’ Warga Sultra: Integrasi BPJS Siap Buka Akses Layanan Jantung dan Neuro Canggih Mulai 1 Desember

Kendari-SaatnyaRakyatBicara.com

Foto : SarabaNews.com

Penantian panjang masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mengakses layanan jantung, pembuluh darah, dan saraf (neuro) kelas atas di tanah sendiri akhirnya terwujudkan. Hari ini, Jumat (21/11/2025), Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Yi Koo Sultra secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan BPJS Kesehatan, sebuah kolaborasi yang digadang-gadang menjadi titik balik utama dalam peta layanan kesehatan regional.

​MoU ini bukan sekadar seremoni administratif, melainkan sebuah ‘angin segar’ yang mengakhiri keharusan rujukan pasien ke Makassar atau Jakarta, memotong biaya, waktu, dan risiko selama perjalanan yang kritis.

Foto : SarabaNews.com

​Transformasi Cepat: Dari Vakum ke Layanan Canggih Berstandar Nasional

​Direktur RS Jantung Sultra, dr. Sukirman, memastikan bahwa meskipun penandatanganan telah dilakukan, masyarakat diminta sedikit bersabar. Pelayanan bagi pasien BPJS dijadwalkan efektif mulai 1 Desember 2025, menyusul rampungnya proses credentialing (uji kelayakan) yang diperkirakan memakan waktu sekitar satu minggu.

​“Ini adalah janji yang kami tunaikan. Insyaallah tanggal 1 Desember kita mulai menerima pasien BPJS. Kolaborasi ini menjamin masyarakat mendapatkan layanan kesehatan setara tanpa diskriminasi,” ujar dr. Sukirman usai acara penandatanganan.

​RS Jantung Oputa Yi Koo kini bertransformasi menjadi pusat unggulan dengan layanan yang mencakup:

​Cath Lab: Fasilitas Kateterisasi Jantung mutakhir untuk diagnosis dan intervensi.

​Pembedahan Jantung: Ruang operasi jantung berstandar nasional.

​Penanganan Stroke: Protokol thrombolysis (pemecah sumbatan) khusus, menjamin penanganan cepat dalam golden period kritis.

​Neuro Intervensi: Layanan minimal invasif untuk saraf terjepit tanpa operasi besar, solusi untuk masalah nyeri kronis.

​Ke depan, dr. Sukirman mengungkapkan ambisi yang lebih besar: “Sesuai arahan Kemenkes, tahun depan RS Jantung akan naik kelas menjadi Rumah Sakit Umum Tipe B. Artinya, kami akan melayani seluruh jenis penyakit, tidak hanya fokus pada jantung dan saraf,” tambahnya, menandakan rencana ekspansi layanan yang komprehensif.

​BPJS dan Gubernur Beri Garansi: Akses Mudah dan Kualitas Terjaga

​Kolaborasi ini disambut antusias oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Aldy Wibisono. Ia menekankan bahwa sinergi ini adalah langkah strategis untuk memastikan masyarakat Sultra dapat mengakses layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara di tengah ketersediaan fasilitas terbaik di kawasan Indonesia Timur.

​“Kami akan mengawal proses integrasi sistem agar awal Desember layanan sudah bisa berjalan tanpa hambatan bagi peserta JKN,” tegas Aldy, menggaransi komitmen BPJS.

​Meskipun demikian, ada “tantangan” yang dilayangkan langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, yang turut hadir. Gubernur Sumangerukka menyatakan rasa syukurnya atas realisasi kerja sama ini, namun ia menekankan bahwa janji layanan harus berbanding lurus dengan kualitas.

​”Ini adalah berkah hari Jumat. Saya akan cek kembali dua bulan ke depan. Saya ingin melihat perubahan signifikan baik dari sisi kebersihan, fasilitas, maupun keramahan pelayanan nakes,” tegas Gubernur, memberikan catatan keras agar MoU ini tidak hanya berakhir seremonial.

​Gubernur juga menyoroti dampak ekonomi: beroperasinya RS ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru, menjadikannya aset kesehatan sekaligus penggerak roda ekonomi lokal.

​Untuk menghindari penumpukan pasien saat layanan BPJS dibuka, dr. Sukirman mengimbau masyarakat untuk cerdas menggunakan teknologi: manfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk mengambil antrean secara online dari rumah. Hal ini menjadi kunci agar layanan canggih yang tersedia dapat dinikmati dengan proses administrasi yang efisien dan meminimalkan antrean fisik di RS.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *