Banyuwangi-SarabaNews.com
Kembali Adanya program Antigen Gratis Angkutan Umum Logistik di laksanakan Minggu, 05 Desember 2021 dan Senin, 06 Desember 2021 Komandan Sopir Konfederasi sopir logistik Indonesia (KSLI) angkat bicara.
Komandan KSLI, Hijrotul Hadi, Mengatakan, sepertinya Pemerintah Kabupaten (pemkab) Banyuwangi kurang mendukung Pemulihan ekonomi nasional (PEN) pemkab banyuwangi hanya memikirkan hal hal kecil seperti keberatan menyiapkan Tenaga Kesehatan (nakes) untuk antigen gratis.
“padahal jelas dampaknya sangat besar bagi kami supir logistik dan bagi PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL INDONESIA”ujar komandan KSLI yang sering disapa Hadi.
Menurut Hadi pemkab banyuwangi terkesan tutup mata dan telinga, bahkan pihaknya akan memboikot seluruh sopir logistik yang akan keluar masuk Banyuwangi
“Entahlah mas, kami sudah tidak mau memberi masukan ataupun apa mas. percuma, pemkab banyuwangi sudah buta & tuli atas apa yang kami alami saat ini. namun yang pasti, kami siap mogok nasional se-banyuwangi bahkan akan boikot seluruh supir logistik yang akan keluar masuk banyuwangi.”tegas Hadi yang memiliki ribuan masa itu
Lanjut dia, hal ini diduga akibat dari ketidakmampuan pemkab banyuwangi menyediakan nakes untuk pelayanan rapid test gratis, Kata hadi, jelas akan menimbulkan kemacetan dan logistik malam
“akan terhenti karena tidak mendapat pelayanan.”tuturnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi, Dwi, Mengatakan, adanya Rapid test tersebut pihaknya sudah sharing dengan Pemkab Banyuwangi, Sedangkan Untuk Alat Tes Antigen support dari Kementerian Perhubungan dan Penguji Tenaga Kesehatan dari relawan Nakes dan Nonnakes Pemkab Banyuwangi.
“Sedang diikhtiarkan mencari tambahan relawan Nakes untuk memfasilitasi awak logistik secara penuh hari.”ucapnya.
Kata Dwi, Rapid tes sudah di gelontorkan sejak bulan yang lalu berjumlah 43.000 alat tes antigen, sedangkan tenaga kerja Terdapat 3 shift masing-masing 5 Nakes
“pukul 07.00 – 14.00, pukul 14.00 – 23.00; 23.00 – 07.00 WIB”pungkasnya. (Ags)