Paris-SarabaNews.com.
Keputusan ke mana Kylian Mbappe akan berlabuh ternyata turut melibat pihak keluarga. Peranan mereka sangat kuat dalam masalah ini dan ada tarik menarik di dalam keluarga Mbappe tentang masa depan sang pemain.
Ibu Mbappe, Fayza Lamari menegaskan Mbappe ingin bermain untuk Real Madrid suatu hari nanti. Keinginan putranya tersebut telah menjadi diskusi hangat di internal keluarga. Lamari tak menampik Mbappe ingin menuju Madrid pada musim panas. Namun tak ada kesepakatan di antara keluarga kapan Mbappe harus pergi dari Paris Saint-Germain (PSG) sehingga kepindahannya musim depan masih diragukan.
“Ketika [Kylian] ingin pergi ke Real Madrid, ayahnya tidak menginginkannya dan saya berkata untuk menunggu sampai [Olimpiade] Paris 2024, tetapi dia punya alasan dan kami mendukungnya,” kata Lamari kepada Le Parisien, dilansir dari Marca, Sabtu (9/10/2021).
Berbeda dengan empat tahun lalu ketika Mbappe memilih bergabung dengan PSG. Saat itu justru Lamari yang tak ingin pergi. Namun putranya tetap bersikukuh untuk memperkuat PSG dan akhirnya keluarganya memberikan dukungan.
Lamari mengungkapkan Mbappe meminta pertimbangan ketika PSG akan mempertahankannya. Lamari kemudian mengatakan keputusan terbaik adalah bertahan tahun ini demi mendapatkan gelar.
Mbappe jelas frustrasi karena tak mendapatkan keinginannya terwujud pada musim panas bergabung dengan Madrid. Meskipun bermain bersama Lionel Messi dan Neymar adalah pilihan lain yang tidak buruk.
“Empat tahun lalu Real Madrid lebih menarik daripada PSG, tetapi kami memilih Paris. Musim panas ini Kylian memilih Real Madrid karena dia ingin berada di sana pada awal cerita itu. Jika Anda menambahkan tiga atau empat pemain dalam empat tahun ke depan, Real Madrid ini bisa menjadi prospek yang sangat berbeda,” ujar Lamari.
Olimpiade Paris 2024 menjadi pertimbangan Lamari untuk Mbappe bertahan di PSG. Pasalnya, klub tersebut punya ambisi meraih banyak gelar hingga Olimpiade tiba. Mbappe bisa mendapatkan bonus besar.
Ayah Mbappe, Wilfried Mbappe, sebenarnya sudah berpisah dengan Lamari, tapi mereka masih tetap berdiskusi tentang masa depan putranya. Meskipun pada akhirnya keputusan ada di tangan pemain 22 tahun tersebut. (dilansir dari Republika.co.id, 9/10/2021) RM.