KENDARI-SarabaNews.com.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari kembali menerima kunjungan tim studi trap Kantor Kemenag Kabupaten Buton Tengah, jumat (12/11/2021).
Tim Studi trap ini di pimpin langsung Kepala Kantor Kemenag Kab. Buton Tengah Khalifah, S.Pd., M.Pd dengan beranggotakan seluruh kepala kantor urusan agama (KUA) Se-Kab. Buton Tengah.
Kedatangan Tim ini diterima Plt. Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari Marni,S.Ag ., M.Pd. didampingi seluruh kepala seksi yang disambut dengan pengalungan selendang tenun khas daerah.
Kedatangan tim studi terap ini guna melihat langsung pelaksanaan penguatan program revitalisasi KUA yang ada di Kantor Kemenag Kota Kendari.
Setelah tim studi trap ini di terima di ruang Kerja Kepala Kantor, tim langsung menuju ke aula terbuka Kantor Kemenag Kota Kendari untuk diterima secara resmi di wilayah kerja Kantor Kemenag Kota Kendari.
Khalifah menyampaiakan kepada seluruh timnya bahwa kedatangan kunjungan kali ini untuk melihat langsung program revitalisasi KUA yang sedang dilaksnakan sehingga nantinya seluruh KUA Kab. Buton Tengah dapat menerapkannya di wilayah kerja mereka.
Adapun KUA yang menjadi sasaran kunjungan tim kali ini adalah KUA kecamatan Kendari Barat yang saat ini menjadi polit project pelaksanaan penguatan program revitalisasi KUA di kota kendari dan KUA Kecamatan Puuwatu yang menerapakan sistem pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di lingkungan KUA.
Untuk di ketahui program revitalisasi KUA ini merupakan langkah penyempurnaan standar pelayanan publik pada KUA Kecamatan, transformasi digital dan penguatan program capacity building terhadap petugas-petugas di KUA model seperti penghulu dan penyuluh.
Revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas umat beragama, memperkuat peran KUA dalam mengelola kehidupan keberagamaan, memperkuat program dan layanan keagamaan, meningkatkan kapasitas kelembagaan KUA sebagai pusat layanan keagamaan.
program ini merupakan upaya Kementerian Agama untuk mewujudkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel, dan moderat guna meningkatkan kualitas umat beragama. (Red)