Kendari, SarabaNews.com
Dalam memerangi peredaran madu palsu atau madu SOS(Sintetis, Oplosan dan sirupan) maka Inspirator Lebah Madu Indonesia Propinsi Sulawesi Tenggara (ILMI-SULTRA) mewajibkan anggotanya baik pengurus sampai perekrutan anggota baru, wajib meneken Pakta Integritas untuk Tidak sama sekali apalagi berniat menjual madu SOS tersebut. Hal ini yang merusak pasar dan image masyarakat terhadap madu itu sendiri apalagi fitrah madu itu sendiri dari Allah SWT sebagai obat/shifa dan rahmat Allah bagi manusia jika kita memasarkan madu SOS maka kita berdosa. Dan ILMI SULTRA wajib menjamin kwalitas madunya asli dan murni, untuk itu dilakukan penandatanganan Pakta Integritas yang disaksikan langsung dan didokumentasikan pengurus ILMI SULTRA sebagai arsip dokumen bilamana kedapatan dan disertai bukti kuat menjual madu SOS maka bisa dikeluarkan dari anggota ILMI SULTRA dan disebarkan dimedia sosial bahkan bisa ditempuh jalur hukum yang berlaku di Indonesia. Penandatanganan Pakta integritas itu dilakukan di sekretariat ILMI SULTRA atau Rumah Madu-SULTRA bertempat di Jl. Lawata No.45 B(perempatan Lawata) Kel. mandonga Kec. Mandonga Kota Kendari, Minggu(14/6/2020)
Hal ini dikatakan Muhammad Warqah Hamzah, S.Hut sebagai Ketua Panitia dan selaku sekretaris Umum ILMI-SULTRA mengatakan Anggota ILMI Region SULTRA belum Tentu Jual Madu Murni 100 persen. Namun dengan mengisi Formulir keanggotaan databased ada di Region dan Pusat sehingga jika anggota macam-macam bermain SOS akan mudah ditelusuri. Ditambah dengan Pakta Integritas akan membuat anggota benar-benar seleksi dalam mengambil madu yang jelas asal usulnya, karena dengan tanda tangan Pakta Integritas ILMI bermaterai 6Ribu itu artinya besedia diproses secara hukum apabila memproduksi madu SOS dan diumumkan ke Media Sosial. Sanksi sosialnya sudah sangat berat apalagi nanti diakhirat. Banyak yang mau masuk di ILMI Sultra namun banyak yang menunda-nunda bahkan mundur dan menghilang ketika disodorkan Pakta Integritas. Semoga anggota ILMI Region Sultra bisa saling sinergi dalam memajukan Perlebahan di Indonesia, imbuhnya Hamzah yang juga sebagai anggota Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi XX1V GULARAYA Dinas Kehutanan Propinsi Sulawesi Tenggara.
Penandatanganan Pakta integritas ini sesuai hasil kesepakatan Musyawarah nasional pertama di Bandung sebelumnya, dan sesuai arahan Ketua Umum DPP ILMI bapak Debby Bustomi agar ILMI kedepannya bisa memegang amanah madu sesuai fitrahnya, membasmi madu SOS sehingga mendapat kepercayaan dihati masyarakat dan mendapat sambutan positif masyarakat khususnya pengkonsumsi madu asli/murni sehingga pemasaran dan penjualan madu anggota ILMI meningkat yang dapat mensejahterakan anggota ILMI itu sendiri.Hamzah
