Camat Rumbia Rangkul Berbagai Pihak Diskusikan Strategi Percepatan Pencapaian Vaksinasi

RUMBIA-SarabaNews.com.
Foto : Istemewah
Kali ini Camat Rumbia merangkul berbagai pihak untuk mendiskusikan strategi percepatan pencapaian vaksinasi. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelar rapat koordinasi percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kantor Camat  Rumbia pada Senin, 1 November 2021 beberapa hari lalu.
Sebanyak kurang lebih 40 orang hadir pada saat rapat, yang terdiri dari Kepala Puskesmas Rumbia bersama stafnya, lurah dan kepala desa bersama kepala lingkungan dan kepala dusun, bhabinsa dan bhabinkamtibmas se-kecamatan rumbia, pendamping desa, TKSK Kecamatan Rumbia, kepala UPTD KB berserta stafnya dan Ketua TP PKK Kelurahan dan Desa se-Kecamatan Rumbia.
Kegiatan koordinasi ini dinilai sangat penting dan mendesak dikarenakan dari laporan pelaksanaan vaksinasi yang ada hingga Oktober 2021, Rumbia berada di urutan ke 16 dari 22 kecamatan yang ada dengan capaian vaksinasi sebesar 4.302 dosis dengan presentase mencapai (69%). Sehingga di November 2021 mendatang Rumbia pun  harus bergiat melakukan upaya vaksinasi untuk mencapai target sebesar 2.205 dosis di November 2021 ini.
Mengawali rapat koordinasi yang ada Rahmat selaku Kepala Puskesmas Rumbia menyampaikan rincian pelaksanaan vaksinasi yang telah diselenggarakan hingga Oktober 2021. Beliau juga memaparkan jumlah warga yang harus divaksin ditiap kelurahan dan desa pada bulan November 2021 ini, dalam upaya memenuhi capaian target vaksin. Untuk percepatan vaksin kali ini fokus vaksinasi adalah dosis pertama dengan rincian target tiap kelurahan dan desa sebagai berikut; Kasipute 805 dosis, Lameroro 274 dosis, Lampopala 342 dosis, Doule 592 dosis, dan Lantawonua 288 dosis.
Selama rapat koodinasi berlangsung, banyak peserta yang menyebutkan bahwa warga Rumbia sudah banyak yang tervaksin dan diperkirakan sudah melebih dari 69%, pasalnya pada setiap pelaksanaan kegiatan vaksinasi dan pekan vaksinasi Lurah dan kepala desa telah mengerahkan warganya untuk divaksin. Menyikapi hal ini Camat Rumbia mengajak semua Lurah dan Kepala Desa agar melakukan pendataan door to door warga yang sudah divaksin dan belum divaksin, sehingga bisa diketahui data yang sebenarnya.
“Bapak Ibu sekalian, betul selama ini kita telah banyak mensosialisasikan dan mengajak serta mengerahkan warga untuk divaksin namun data yang ada menunjukkan bahwa Rumbia masih diurutan ke 16 dari 22 kecamatan yang ada. Untuk itu saya minta agar kita melakukan pendataan dari rumah ke rumah catat warga yang sudah divaksin atau belum. Kita berdayakan kepala lingkungan dan kepala dusun yang ada supaya kita tahu data yang sebenarnya, sekarang semuanya harus berdasarkan data. Sambil proses vaksinasi juga berjalan, “tandas Amiruddin.
Strategi ini disepekati oleh semua peserta yang hadir dan Kepala Puskesmas Rumbia bersedia untuk menyiapkan format pendataan dari rumah ke rumah. “Saya setuju dengan usulan pak camat, jadi kita bisa berjalan secara bersamaan. Proses vaksinasi tetap berjalan, pendataan juga berjalan. Jika pada saat pendataan dari rumah ke rumah ditemukan warga belum divaksin maka kita sekaligus mengajak warga tersebut untuk divaksin. Saya akan siapkan formatnya, jika warga ada yang tidak mau divaksin dituliskan apa alasannya’, ungkap Rahmat.
Hasil rapat koordinasi dinilai maksimal karena semua pihak berbagi peran dalam upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi. Lurah dan Kepala desa bertanggung jawab bahwa selama satu minggu ini proses pendataan dari rumah akan dilakukan oleh kepala lingkungan didampingi oleh staf kelurahan maupun desa. Selanjutnya Camat Rumbia dan Kepala Puskesmas akan bergerilya membangun koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana, Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah terkait dukungan pelaksanaan vaksinasi, pemberlakuan pelayanan di pemerintahan di desa dan kelurahan pun wajib lebih dimaksimalkan. Pelayanan ditunda jika warga belum divaksin dan atau warga dibuatkan format kesediaannya untuk divaksin. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *