Kendari, sarabanews.com
Sebanyak 1500 UMKM di Sulawesi Tanggara menerima paket Bahan Pokok dan Bantuan Siap Saji(BaLaSa) bagi pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (PAREKRAF) yang terdampak covid 19, bertempat di Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, Senin (10/08/2020).
Indriani D. Laratu selaku Deputi bidang Industri dan investasi Kemenparekraf RI, mengatakan merebaknya Covid 19 di berbagai daerah di Indonesia dan penetapannya sebagai bencana nasional mengakibatkan terhentinya kegiatan masyarakat secara massal. Berhentinya kegiatan massal ini menyebabkan banyaknya kegiatan yang ditutup dan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya selama beberapa bulan terakhir, juga terjadinya pemberhentian tenaga kerja bersekala besar.
Foto : sarabanews.com
Sektor pariwisata dan ekonomi juga terkena dampak yang sangat besar dengan adanya penyebaran Covid 19 di Indonesia. Sementara itu pariwisata merupakan salah satu sektor yang menyumbang devisa terbesar di Indonesia dan Ekonomi kreatif memiliki target pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan. Kedua bidang tersebut perlu di dorong, diperkuat, dan dipromosikan sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Nasional.
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai lembaga yang melaksanakan tugas pemerintah dibidang pariwisata dan ekonomi kreatif, turut andil dalam melakukan penanganan Covid -19 di sektor pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kami melaksanakan bantuan dalam penanganan Covid-19 melalui pengadaan dan distribusi Paket Bantuan Bahan Pokok dan Lauk Siap Saji (BaLaSa) untuk membantu meringankan beban para pelaku usaha dan tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta memberikan stimulus agar usaha mereka tetap berjalan di tengah pandemi ini.
Dalam kesempatan ini kami membagikan sebanyak 1500 paket untuk Kota Kendari, Kabupaten Muna Barat, dan beberapa titik lainya di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kami memohon maaf apabila bantuan dirasa kurang dalam jumlah, namun kami harapkan di kemudian hari kegiatan seperti ini dapat terlaksana dengan jumlah bantuan yang lebih besar lagi.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dari komisi 9 DPR RI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara beserta seluruh jajaranya atas kerjasamanya dalam pelaksanaan paket Balasa ini.
Tentunya kita berharap agar pendemi ini segara berakhir dan kegiatan ekonomi dapat tumbuh lebih agresif. Tetap ikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan langkah prevensif lainya.
Sementara itu kadis pariwisata prov sultra I Gede Panca mengatakan, para pelaku usaha di sektor pariwisata ini juga banyak yang terpukul sehingga selain balasa kami juga mengharapkan kalo boleh, kementrian pariwisata ini bisa memberikan bantuan dalam bentuk stimulus permodalan.
“Kan ini usaha-usaha di bidang pariwisata yang terutama di destinasi wisata yang paling terpukulkan yang kecil-kecil, gak besar. Mungkin satu atau dua juta sudah cukup buat modal jualanan minuman dingin, minuman segar, dan sebagainya yang sekarang terpukul ini bisa di bantu oleh kementrian pariwisata”. Kata I Gede Panca.
Karena kalau hanya mengandalkan dari pemerintah daerah kan kecil. Kita punya APBD yang gak terlalu besar, padahal bapak Gubernur ini sangat memperihatikan itu. Tapi karena potensi tidak terlalu besar untuk sementara ini provinsi sudah mengangggarkan sekitar dua miliar untuk para pelaku usaha kecil di destinasi wisata.
Di tempat yang sama, Ibu Dra. Hj. Tina Nur Alam, selaku DPR RI Komisi 9 mengungkapkan Kita akan usahakan, saya selaku wakil rakyat tentu akan mengusahakan bantuan ini agar tepat sasaran dan semua daerah atercover di 17 kabupaten/kota yang ada di SULTRA. dan pelaku usaha PAREKRAF sebenarnya juga membutuhkan pelatihan UMKM guna bisa tumbuh dan berkembang bahkan bertahan hidup ditengah pandemi ini
Reporter : Indra