Sekjen PDIP Tegaskan Setiap Parpol Punya Aturan Sendiri dalam Penetapan Pimpinan 

JAKARTA – SarabaNews.com.

Foto : Istemewah

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan isu Presiden Joko Widodo menjadi ketua umum PDIP diembuskan oleh provokator politik.

Dia tidak ingin menanggapi lebih jauh mengenai isu tersebut.

Hasto menegaskan setiap partai politik memiliki aturan dan mekanisme tersendiri dalam penetapan pucuk pimpinan parpol. Tak terkecuali dengan PDIP.”Isu itu tak perlu ditanggapi, saya katakan itu sekadar provokator politik,” kata Hasto saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).

Khusus PDIP, Ia mengatakan penetapan posisi ketua umum harus berdasarkan kesadaran kader di level bawah.

Ia menilai sosok Megawati selama memimpin PDIP diterima dan menjadi ikon pemersatu partai oleh seluruh kader.

“Dan beliau yang bangun partai dalam situasi sulit dan kepemimpinan beliau diterima dan dipilih dalam Kongres Partai. Itu tunjukkan Bu Mega dalam sanubarinya pengurus partai paling bawah di akar rumput,” kata dia.

Sebelumnya, kelompok yang menamakan diri Kami-Ganjar mendoakan Ganjar Pranowo menjadi presiden dan Joko Widodo menjadi Ketua Umum PDIP pada 2024.

Koordinator Nasional Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar) Joko Priyoski telah meminta maaf atas polemik usulan Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP tahun 2024.

Joko menjelaskan usulan itu sekadar harapannya terhadap dinamika politik Indonesia beberapa tahun ke depan. Namun, ia merasa banyak pihak salah paham mengenai usulan itu.

“Saya heran bahasa mendoakan itu kenapa jadi ramai jadi bikin saya bingung apa yang salah dari sebuah doa dan malah dianggap adu domba atau relawan siluman?” kata Joko kepada CNNIndonesia.com, Senin lalu (31/10/2022).

Kritik keras juga datang dari pengurus PDIP dan para relawan Ganjar Pranowo atas usulan tersebut. Bahkan, Ganjar sudah mewanti-wanti publik agar mewaspadai kehadiran penumpang gelap di balik isu ini.

“Saya meminta kita semua mewaspadai adanya penumpang gelap, agar siapa pun tidak membuat gerakan yang merusak nama baik seseorang,” ujar Ganjar. (Dilansir dari CNNIndonesia, 4/11/2022) Red.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *