Banyuwangi-SarabaNews.com

Kalangan masyarakat sangat geram dengan kasus dugaan pemotongan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM di Banyuwangi dan meminta agar oknum tersebut untuk segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
Kalangan aktivis mahasiswa juga meminta kasus sunat dana bansos untuk warga terdampak pandemi covid-19 itu diusut tuntas sampai ke akar-akarnya, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Hal itu diungkap Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Cendekiawan, Muslim Zainuri kepada awak media Rabu, (29-09-2021). Aktivis Hijau Hitam ini mengecam aksi oknum pemotong bantuan rakyat dengan dalih apapun.
“Sebagai insan akademis dan civitas akademika kami mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh oknum partai politik yang tidak bertanggungjawab dan sengaja mencari-cari kesempatan ditengah kondisi masyarakat yang terpuruk karena pandemi covid-19. Semoga kasus yang terhitung sudah 20 hari Kejaksaan menangani perkara ini. Sebanyak 15 orang telah dimintai keterangan tak berhenti ditengah jalan karena adanya intervensi dari pihak manapun,” ucap Zainuri.
Mahasiswa fakultas ekonomi universitas 17 agustus 1945 Banyuwangi ini mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengadakan, akan melakukan konsolidasi untuk mendukung pihak kejaksaan agar tetap istiqamah menangani permasalahan ini,” tegasnya.
“Harapan kami kepada kejaksaan untuk tidak takut membongkar kasus yang kami sinyalir sebagai kejahatan yang TSM (terstruktur, sistematis, masif). Dan selain itu kami juga berharap ini menjadi momentum mengembalikan tingkat kepercayaan aparat penegak hukum yang semakin melemah dikalangan masyarakat,” Pungkasnya.
Sekedar informasi, jika memang dibutuhkan maka kami dari kalangan aktivis mahasiswa siap untuk turun kejalan jika nantinya kasus ini berhenti ditengah jalan atau terindikasi adanya kejanggalan yang ditengarai adanya intervensi dari pihak eksternal demi kepentingan pribadi maupun golongan,” tutupnya.
(Ags)