Saatnya Rakyat Bicara

OJK SULTRA ; Pastikan Rekening Dormant Yang di Bekukan Sesuai Regulasi Dan itu Ranah PPATK

Kendari-Saatnya Rakyat Bicara.Com

Foto : Sarabanews. Com

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Melalui kegiatan bertajuk “Bincang Jasa Keuangan (BIJAK) dan Media Gathering,” OJK Sultra mengajak insan media untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perencanaan keuangan dan mewaspadai berbagai modus kejahatan di sektor jasa keuangan.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 5 Agustus 2025, ini menghadirkan beragam narasumber dari berbagai instansi terkait, mulai dari Kepolisian Daerah (Polda) hingga perwakilan perbankan. Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha, dalam sambutannya menekankan peran strategis media sebagai mitra OJK dalam menyebarkan informasi yang akurat dan terpercaya.

“Media adalah perpanjangan tangan kami untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas,” ujar Bismi. “Melalui forum seperti ini, kami berharap jurnalis dapat memperoleh pemahaman mendalam mengenai peran OJK dan isu-isu terkini di sektor keuangan, sehingga informasi yang disampaikan kepada publik menjadi lebih komprehensif.”

Peran OJK dalam Melindungi Konsumen dan Mengawasi Sektor Jasa Keuangan

Kabag Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK Sultra, Arya Prabu Rizal, menjelaskan secara rinci tugas utama OJK. Menurutnya, OJK memiliki peran krusial dalam mengatur, mengawasi, dan melindungi seluruh sektor jasa keuangan, termasuk perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank.

Arya menambahkan, salah satu fokus utama pengawasan OJK adalah memastikan agar seluruh lembaga jasa keuangan beroperasi sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan regulasi yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan yang terpenting, melindungi kepentingan konsumen dari praktik-praktik yang merugikan.

Shintia Wijayanti Putri Purnamasari, Kabag PEPK dan LMST OJK Sultra, turut menyampaikan perihal pentingnya edukasi keuangan. Ia menyebutkan, BIJAK merupakan salah satu upaya OJK untuk meningkatkan pemahaman masyarakat agar lebih cakap dalam mengelola keuangan, seperti investasi yang aman, pinjaman yang legal, dan produk keuangan lainnya.

“Masyarakat yang teredukasi adalah benteng pertama dalam melawan tawaran investasi bodong dan pinjaman ilegal,” kata Shintia. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mengecek legalitas produk dan lembaga keuangan ke OJK sebelum mengambil keputusan.”

Sinergi Lintas Sektor Tanggulangi Kejahatan Keuangan

Kerja sama lintas sektor menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. IPDA La Ode Usman Rauf, S.H. dari Krimsus Polda Sultra, menyoroti maraknya kejahatan ekonomi yang memanfaatkan celah di sektor keuangan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara OJK dan aparat penegak hukum dalam menangani kasus-kasus penipuan berkedok investasi.

Senada dengan hal itu, Indra dari Densus 88 Polda Sultra menjelaskan, kejahatan finansial juga bisa berkaitan dengan pendanaan terorisme, yang menjadi fokus pengawasan mereka.

Sementara itu, dari perwakilan perbankan, Ramadhayani dari BCA dan Narasulli Rakhman dari Bank Mandiri memaparkan berbagai layanan dan produk perbankan yang aman dan terjamin. Mereka juga mengimbau nasabah untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadi dan waspada terhadap modus-modus penipuan.

Terkait polemik rekening pasif atau dormant yang dibekukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Bismi Maulana Nugraha menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan penuh PPATK. “Ranah kami di OJK adalah memastikan lembaga jasa keuangan beroperasi secara prudent. Namun untuk urusan pembekuan rekening terkait dugaan tindak pidana pencucian uang, itu adalah ranah dari PPATK,” pungkasnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat bagi OJK Sultra dan para jurnalis untuk terus berkolaborasi, menciptakan masyarakat yang melek finansial, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil di Sulawesi Tenggara.

Exit mobile version