Jakarta, 28 Juli 2025 – Proses negosiasi kesepakatan perdagangan digital antara Indonesia dan Amerika Serikat masih terus berjalan, dengan finalisasi yang semakin mendekat. Hal ini ditegaskan oleh Presiden Prabowo Subianto dan juga tercantum dalam rilis Gedung Putih terkait upaya Penghapusan Hambatan Perdagangan Digital.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa kesepakatan dagang tersebut sama sekali bukan merupakan bentuk penyerahan data pribadi secara bebas. Sebaliknya, menurut Menkominfo, kesepakatan ini justru dirancang sebagai landasan hukum yang sah dan terukur. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa lalu lintas data pribadi lintas negara tetap berada dalam koridor perlindungan hukum nasional Indonesia.
Pernyataan ini diharapkan dapat menepis kekhawatiran publik terkait potensi kebocoran atau eksploitasi data pribadi dalam kerangka kesepakatan perdagangan digital yang akan datang. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa kepentingan dan keamanan data pribadi warga negara tetap menjadi prioritas utama dalam setiap perjanjian internasional.